Perubahan Perilaku (Aspek Psikomotor) Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Anak Pra Sekolah Melalui Media Permainan Ular Tangga Edukatif Di RA Baiturrahman Kelurahan Cipedes Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya
Sari
Konsumsi sayur dan buah pada anak masih rendah, rata-rata nasional perilaku kurang konsumsi sayur dan buah pada anak pra sekolah 93,5% artinya hanya 6,5% anak yang sudah cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Hal ini diikuti pola penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif dan metabolik. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan perilaku konsumsi sayur dan buah adalah permainan ular tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku (Aspek Psikomotor) konsumsi sayur dan buah pada anak prasekolah melalui media permainan ular tangga edukatif.
Desain penelitian quasy-experimental, rancangan pre-post test control group design. Sampel adalah anak usia prasekolah dengan teknik stratified random sampling, jumlah sampel sebanyak 40 anak. Instrumen yang digunakan adalah format observasi. Analisis data dengan uji wilcoxon, paired sampel t test dan independent sample t test. Hasil penelitian membuktikan perilaku konsumsi sayur dan buah sebelum diberikan intervensi pada kelompok intervensi sebesar 2.3 dan pada kontrol sebesar 2.1, sedangkan sesudah intervensi pada kelompok intervensi menjadi 5.1 dan pada kelompok kontrol sebesar 3.0. Terdapat perbedaan perilaku pada anak prasekolah sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan p value 0,001, dan terdapat perbedaan perilaku sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi dan kontrol dengan p value 0,001.
Diharapkan instansi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan perilaku anak dalam mengkonsumsi sayur dan buah melalui pendidikan kesehatan kepada setiap anak usia pra sekolah yang berorientasi pada perubahan perilaku dengan konsep bermain sambil belajarTeks Lengkap:
PDFReferensi
Adisasmito. (2013). Sistem pelayanan kesehatan. Jakarta: Raja grafindo Persada.
Alligood. (2000). Nursing theorist and their work. (6th ed).United state of America: Mosby.
Almatsier. (2012). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: GPU .
Asmadi (2005), Konsep dasar keperawatan, Jakarta: EGC.
Aswatini. (2008). Konsumsi sayur dan buah di masyarakat dalam konteks pemenuhan gizi seimbang. Jakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPK-LIPI)
Azwar. (2011). Pengantar ilmu administrasi kesehatan. Tangerang: Binarupa Aksara.
Burg. (2005).Study on America's Consumption of Fruit and Vegetables www.pbhfoundation.org/pdfs/.../State_of_the_Plate_2015_WEB_Bookmarked.pdf
Depkes RI. (2014). Pedoman gizi seimbang. Jakarta: Kemenkes RI.
Depkes RI. (2012). Epidemiologi konsumsi serat di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Gizi. DepKes RI.
Dinas Kesehatan Jawa Barat (2015). Data profil kesehatan Jawa Barat.
Diana. (2014). Pengaruh pemanfaatan pekarangan dan penyuluhan terhadap konsumsi sayur dan asupan gizi rumah tangga dan balita. Jurnal Penelitian Institut pertanian Bogor
Diani. (2010). Sumbangan ketersediaan sayuran dan buah terhadap kecukupan vitamin A di Propinsi Jawa Barat. Jurnal Penelitian Fakultas Pertanian, IPB. Bogor
Dinkes Kota Tasikmalaya. (2015). Profil kesehatan Kota Tasikmalaya. Tidak dipublikasikan
Eileen Leahy (2016) Serious Video Games May Help Increase Fruit and Vegetable Intake. Philadelphia, PA, May 9, 2016. https://www.elsevier.com/
Fitriastutie. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan tingkat konsumsi sayuran pada anak sekolah dasar (SD) Kembangarum 01/02 Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang. Jurnal Penelitian Universitas Negeri Semarang, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Semarang
Gunanti. (2000). Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi sayur pada anak prasekolah. Jurnal Penelitian Mediaka Eksata.
Gusti. (2004). Gambaran konsumsi sayuran pada penghuni asrama mahasiswa Universitas Indonesia Depok Tahun 2004. Jakarta: Jurnal Penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Halim. (2016). Rancangan papan permainan tentang pentingnya sayuran berbasis family games sebagai sarana pendidikan anak-anak usia 6-12 Tahun. Jurnal Penelitian Institut Bisnis Dan Informatika Stikom Surabaya
Hurlock. (2010). Child development, (Sixth Edition). New York : Mc. Graw Hill, Inc
Ichsan. (2015). Penyuluhan pentingnya sayuran bagi anak-anak di Tk Aisyiyah Kwadungan, Trowangsan, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Indira. (2015). Perilaku konsumsi sayur dan buah anak prasekolah di Desa Embatau Kecamatan Tikala Kabupaten Toraja Utara. Jurnal Penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Irmayanti. (2011). Pengetahuan. Dari, http://www/Wikipedia. Diakses pada tanggal 23 Februari 2017.
Jahari, AB. (2001). Studi pengembangan strategi untuk keberhasilan keluarga gizi (Kadarzi): Situasi Pelaksanaan dan Pengembangan Alternatif Indikator Kadarzi. Laporan Penelitian. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Judarwanto. (2006). Perilaku makan anak sekolah. Dari http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/perilaku-makan-anak-sekolah.pdf) diakses pada 25 Januari 2017
Lewatis Darnell McNeal. 2016. The influence of nutrition education and sel f-efficacy on fruit and vegetable consumption for low-income women in rural west Kentucky.
Linda Ryan. 2005. The Effect of Nutrition Education on Improving Fruit and Vegetable Consumption of Youth. https://www.joe.org/
Litbang Depkes RI. (2014). Studi Diet Total: Survei konsumsi makanan individu indonesia 2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Marini. (2014). Pengaruh permainan monopoli dalam pening-katan pengetahuan, sikap, dan tindakan pola konsumsi buah dan sayur pada siswa SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda. Jurnal Penelitian Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman Samarinda
Mette Rasmussen. 2006. Determinants of fruit and vegetable consumption among children and adolescents: a review of the literature. Part I: quantitative studies
M. Ngalim Purwanto. (2000).Psikologi pendidikan remaja. Bandung: Rosdakarya.
Maxine Sharps (2016). Encouraging children to eat more fruit and vegetables: Health vs. descriptive social norm-based messages. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0195666316300307
Madanijah. (2004). Perilaku penjaja pangan jajana anak sekolah terkait gizi dan keamanan pangan di Jakarta dan Sukabumi. Jurnal Gizi dan Pangan vol 5. 148-157
Mubarak. (2007). Promosi kesehatan. Jogjakarta: Graha Ilmu.
Notoatmodjo. (2007). Ilmu kesehatan masyarakat: Teori dan aplikasi. Jakarta: Rhineka Cipta.
Notoatmodjo. (2010). Promosi kesehatan: Ilmu dan seni. Jakarta: Rhineka Cipta.
Rasendriya. (2011). Child Development, (5 th Ed).Dubuque: IA, Wm, C.Brown.
Rejeki. (2000). Kebiasaan makan sayur pada remaja putri di perkotaan (Kasus di SMU Suluh dan SMU Al Azhar Jakarta). Jurnal Penelitian Jurusan GMSK, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor
Riduwan. (2011). Belajar mudah penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rifiani dan Sulihandari, 2013. Prinsip-prinsip dasar keperawatan. Jakarta: Penerbit Dunia Cerdas.
Riskesdas. (2013).Badan penelitian dan pengembangan kesehatan: Jakarta: . 2013
Santoso. (2004). Kesehatan dan gizi. Cetakan II. Jakarta: Rineka Cipta.
Santrock. (2007). Child development, (5 th Ed).Dubuque: IA, Wm, C.Brown
Schunk. (2012). Teori-teori pembelajaran: Perspektif pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Setyowati. (2000). Konsumsi dan preferensi sayur dan buah pada remaja di SMU 1 Bogor dan SMU 1 Pamekasan. Jurnal Penelitian Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas Pertanian, Bogor: IPB.
Shaleh. (2009). Rancangan bangun game edukasi ular tangga pada aplikasi mobile. Jurnal Penelitian ITS.
Suhardi. (2009), Sosiologi 1 untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Graha Multi Grafika.
Sumoprastowo. (2000). Memilih dan menyimpan sayur mayur, buah-buahan dan bahan makanan. Jakarta: Bumi Aksara.
Supariasa. (2012). Penilaian status gizi. Jakarta: EGC.
Syaodih. (2011). Bimbingan di taman kanak-kanak. Jakarta: Dikti Depdiknas
Tilong. (2014). Lebih dari 40 Aktivitas Perangsang Otak Kanan dan Kiri Anak Bisa Lebih Canggih. Jogjakarta: Divapress
Wawan dan Dewi. (2010).Pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Jogjakarta: Nuha Medika.
Winarto. (2004). Memanfaatkan tanaman sayur untuk mengatasi aneka penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Wirakusumah. (2005). Buah dan sayur untuk terapi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Yuliarti. (2008). . Awas, bahaya di balik lezatnya makanan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Yuwanisa A. (2010). Permainan edukatif. http://ainiyuwanisa.permainan-edukatif/ di akses pada 20 April 2017
DOI: https://doi.org/10.54440/jmk.v1i2.35
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
VISITOR View My Stats






